Promosikan Wisata Kab Kediri Kosti Kediri Lewat Acara Ngonthel Berbudaya

Kediri - Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke-1220 tahun 2024, Kosti Kediri menggelar Ngontel Berbudaya yang akan diberangkatkan Adi Suwignyo di area Simpang Lima Gumul Kab Kediri, Minggu (2/6/2024) pukul 07.30 WIB. Peserta onthel bareng sebanyak 6000 seluruh Jawa Timur.

Hadir dalam kegiatan ini, Ketua DPRD Kab Kediri Dodi Purwanto, Kepala Dinas Pariwisata Kab Kediri Adi Suwignyo, Kapolsek Ngasem Ketua Kosti Kediri Raya Ardi, Pembina Kosti Kediri Raya Rudi Hartono dan para onthelis.

Baca juga: KUHP Baru Media Amerika Heboh, Gusti Kade: Turis Tak Perlu Panik, Harus Diluruskan

Ketua DPRD Kab Kediri Dodi dalam sambutannya menyampaikan dalam rangka kegiatan onthel bareng bersama Mas Bup merupakan agenda rutin tahunan. 

Baca juga: Kepala Satpol PP Bali Tegas Sikapi Masalah Agen 'Jual Beli Kepala' Wisatawan Tiongkok

"Saya berharap kegiatan ini tetap terjaga menambah destinasi wisata di Kabupaten Kediri. Selamat buat Kosti Kediri Raya dan seluruh ribuan Onthelis acara bisa berjalan lancar, "ujarnya.

Acara pemberangkatan Ngonthel Bareng Masbup dan Kosti Kediri sebelum diberangkatkan Dodi Purwanto beserta Adi Suwignyo diawali dengan upacara pemberangkatan dan tarian jaranan.  

Baca juga: Sensasi Petik Jeruk Langsung di Kebun H.A.S Farm

Ribuan peserta Ngonthel bareng Mas Bup diberangkatkan langsung oleh Dodi Purwanto didampingi Adi Suwignyo, Ketua Kosti Kediri Ardi dan Ketua Panitia Muji Harjita dan Pembina Kosti Rudi Hartono.

Route mulai start depan kantor Dishub Kab Kediri - Jalan Totok Kerot SMKN Ngasem-Kunir-Wonosari Telkom-Pertigaan Menang-Wates-Simpang 4 Ngasem - Simpang Tiga Tepus Aura Shifa-Jalan Soekarno Hatta-Jalan Erlangga-Finish depan Kantor Dishub Kab Kediri.

Baca juga: 10 Tempat Wisata Jogja Terbaru 2023

Dodi Purwanto Ketua DPRD Kota Kediri menyampaikan kami atas nama pribadi dan lembaga DPRD Kabupaten Kediri sangat apresiasi atas terselenggaranya acara Ngonthel bareng Mas Bup bersama Kosti Kediri. 

"Semoga kegiatan ini bisa diagendakan setiap tahun sehingga terjadi komunikasi yang baik antara pecinta sepeda onthel khususnya dan Indonesia pada umumnya, " ujar Dodi.

Baca juga: Pulau Dewata Bali, Surga Eksotis yang Memukau Dunia

Lanjut Dodi bahwa kegiatan Ngonthel bareng Mas Bup ini membawa dampak pada sektor ekonomi menggeliat menjadi berkah sendiri bagi penjual sparepart sepeda dan pelaku UMKM Kab Kediri berjualan dirasakan oleh masyarakat di area acara tersebut.

"Dengan kedatangan tamu-tamu yang datang dari luar Kediri dalam memeriahkan acara Ngonthel Bareng Mas Bup yang membawa manfaat bagi kita semua, " ungkap Dodi.

Sementara, Kepala Dinas Pariwisata Kab Kediri Adi Suwignyo menyampaikan agenda ini mendapatkan apresiasi dari Mas Dhito dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1220 menjadi agenda tahunan mewadahi komunitas sepeda onthel memeriahkannya.

"Kegiatan Kosti Kediri ini dengan menggelar Ngonthel bareng Mas Bup antusias pesertanya luar biasa yang datang dari luar kota dengan begitu ini sangat membantu mempromosikan tempat-tempat wisata yang ada di Kabupaten Kediri, " ujarnya.

Menurut Adi dengan kegiatan ini tamu-tamu yang dari luar Kediri bisa mengenal wisata-wisata yang ada di Kabupaten Kediri. "Ada sekitar 8000 pengonthel berasal dari Cilacap, Jawa Barat, Jawa Tengah dan Bali juga datang ke Kediri, " tutup Adi.

Baca juga: Nagari Pariangan, Indahnya Desaku

Ketua Panitia Pelaksana Muji Harjita kepada awak media menyampaikan acara ini rangkain peringatan kegiatan Hari Jadi Kabupaten Kediri ke 1220. Kami Kosti Kediri digandeng Pemkab Kediri untuk mengadakan event Ngonthel Bareng Mas Bup.

Ada rangkaian lomba balap sepeda cepat, lomba sepeda lambat dan lomba karnaval perorangan dan beregu yang akan akan dinilai dari tim juri. 

Kami berharap dengan kehadiran teman-teman se Nusantara ini Kabupaten Kediri lebih dikenal oleh masyarakat Indonesia. Untuk lomba sendiri tetap menunjukkan kearifan lokal Budaya Jawa yang ditampilkan. 

"Menariknya dari ribuan peserta memakai atribut, kostum yang seunik dan menarik dan tidak meninggalkan kearifan lokal budaya, ungkap Muji Harjita.

Baca juga: Desa Wisata Campaga, Bantaeng, Sulawesi Selatan